setelah makan malam
seperti nya saya mau pulang kampung dulu kepariaman ,kamu bagaimana Ron mau ikut juga "kata ku.
"aku disini dulu nanti lah aku mau disini dulu merampungkan kerjaan ku dulu" kata Ronal.
"kamu berani dan tau jalan kekampung sendiri kan "tanya Ronal.
walaupun sudah lama aku tak kesana daya ingat ku masih tajam "kata ku.
"kapan rencana kamu balik "kata Ronal.
dua hari lagi lah aku mau menuntaskannya kerja an yang terbengkalai kata safe'i.
keesokannya
ketika Ronal dan aku sedang berkerja
sore hari.
"antar Mak kepasar Ron "kata Mak sumi.
setelah pulang dari pasar Mak sumi membawa belanja banyak sekali.
Fitri dan Nadia juga datang membantu Mak Sumi malam itu.
sukur lah sikap Fitri tak berubah
pada safe'i tapi tak sehangat pertama jumpa.
kamu kenapa Fitri jadi diam diaman gitu safe'i kata Ronal pura pura tidak tahu
"ada yang patah hati da 'kata Nadia.
"tenang fit cinta ditolak dukun bertindak "kata ronal.
"jangan Fitri tak satu kumbang ditaman "kata Fitri.
"aku tak begitu da tak enak memaksakan kan cinta alias bertepuk sebelah tangan "kata Fitri
safe'i tak menggubris ledekan sahabat nya itu lalu dia pergi ke dapur.
"bikin apa Mak sum kata safe'i .
"mau bikin kue sangko" kata Maksumi
yang sibuk sangrai beras ketan sampai matang kemudian ditumbuk pakai lesung.
setelah itu disaring pakai saringan tepung dan mencampurkan gula serta kelapa parut.
langsung dimakan juga boleh tapi biar cantik dicetak dulu pakai cetaknya agar agar.
"jadi ingat Mak saya kalau maka kue sangko begini , setiap lebaran Mak saya pasti bikin" kata safe'i.
kemudian safe'i dibuatkan Fitri kopi pahit.
"da jon belum jadi istri saja Fitri sudah bisa melayani apa lagi kalau sudah Syah kata Nadia.
hampir jam sembilan acara masak memasak selesai.
"aku pamit dulu ya Nadia" kata Fitri.
tunggu sebentar nanti aku temani kata Nadia.
tak apa lanjut kan saja kerja mu kata Fitri.
"sudah saf antarkan fitri kata Ronal.
kemudian safe'i mengejar Fitri.
"tak usah temani saya da saf saya sudah biasa jalan sendiri, apa lagi Uda menemani saya di paksa Uda Ronal"kata Fitri.
"tak penting atas suruhan siapa kesini kamu mau tidak aku temani kata safe'i.
tadinya aku sudah mulai menerima atas penolakanmu pada ku tapi ,sikapmu malam ini sulit menebak perasaanmu.
jangan kau berikan aku harapan palsu saf kata Fitri.
"kamu percaya jodoh ditangan tuhan ,sekarang kita jalani Saja sampai mana kata safe'i.
berapa tahun kau berikan tenggang waktu aku menunggu kamu safe'i seminggu ,sebulan apa setahun" kata Fitri.
aku tak mau berjanji nyawa dibadan tak mampu aku mengira kapan pergi nya.aku takut tak bisa menepis janji kata safe'i.
setelah sampai diteras sebelum masuk rumah .
Fitri menciumi bibir safe'i lama juga ciuman itu mendarat di bibir safe'i
Fitri melepaskan ketika pintu dibuka Mak Fitri
.
"ada nak safe'i, jadi besok kepariaman" kata Mak Fitri.
iya Mak ,aku mau pamit kalau besok aku tak sempat"kata safe'i meninggalkan rumah Fitri.
pagi setelah sarapan pagi safe'i berangkat kepariaman sendiri pakai bentor.
disimpang puskesmas salayo Fitri di temani Nadia menyetop bentor safe'i .
"jadi juga Uda berangkat kekampung Mak nitip duren sama ketan kesukaan Abang, saya menuggu Abang menjemput saya "kata Fitri.
jangan menunggu yang tidak pasti mati Fitri menyesal seumur hidup
kemudian Ronal memberikan kaos pank yang dipakai buat promo dagangan waktu dipinang baris.simpan buat kenang kenangan kata safe'i.
"aku tak dibagi "kata Nadia.
minta sama Ronal kata safe'i.
ketus amat giliran sama Fitri ramah dan romantis sekali kata Nadia.
aku jalan dulu ya kata safe'i pada Fitri dan Nadia.
"hati hati dijalan Uda safe'i kata Fitri sambil menyeka air mata yang berlinang setelah bentor safe'i menghilang dari pandangan.
kemudian safe'i berjalan melewati jalan dam kota Solok kemudian memasuki jalan Singkarak.
disingkrak safe'i berhenti disebuah Lapau nasi kemudian setelah memarkirkan bentornya.
"makan da kata yang punya warung.
"kopi pahit Saja buat menghasilkan kantuk" kata safe'i .
kemudian safe'i merokok dan makan makan kue sangko buatan tangan Fitri.
"sangko buatan siapa tu bang tanya Ali Dinar
"memangnya kenapa uni "kata safe'i.
itu kan bukan sembarang makanan , kalau yang bikin nya sudah tua berarti dia menganggap kita sebagai anak nya.
kalau yang bikin masih gadis apa belum menikah dia menganggap kita sebagai suaminya kata Ali Dinar.
kok uni Ali Dinar tau tanya safe'i.
Solok dan Pariaman itu adatnya hampir sama yang beda Pariaman perempuan beli . kalau Solok laki membeli perempuan sama seperti didaerah lain penjelasan uni Ali Dinar.
"gimana dong uni saya sudah terlanjur makan" kata safe'i.
tak apa itu kan cuma mitos boleh percaya boleh tidak jawab uni Ali Dinar.
Uda lambau dulu kepincut sama uni lebih parahnya dari kue sangko.kata uni Ali Dinar.
karena apa tanya safe'i.
Cirik barandang uni masukkan kekopinya sampai Uda lambau manjat manjat dinding pengen ke temu uni.
padahal kedua keluarga tak setuju.kata uni Ali Dinar.
"memang nya kenapa uni "tanya safe'i.
sepintar pintarnya orang Solok lebih pintar lagi orang Pariaman kata uni Ali Dinar.
kalau saya orang Minang yang lahir dan besar dimedan tak masalah dapat orang mana saja kata safe'i sambil tertawa.
minangnya mana Uda tanya uni Ali Dinar.
Pariaman jawab safe'i.
"saya juga orang Pariaman kata uni pemilik warung
saya dalam perjalanan kepariaman kerumah Mak saya kata safe'i.
"kamu Pariaman dimana nya "tanya uni Ali Dinar.
"saya di pincuran sungsang" kata safe'i.
"uni dekat lapangan pacuan kuda duku banyak masih saudara nya joti yang merawat kuda kuda rado yang mati kemarin" kata uni Ali Dinar.
saya dipincuran sungsang depan surau genteng bibi saya namanya Juna kata safe'i.
uni Juna saya kenal,
bibi saya Rohana lakinya masih saudara uni Juna. kalau disurau genteng maulid nabi kami pasti bertemu kata uni Ali Dinar.
kemudian laki Ali Dinar datang.
kenal kan uda ini suami saya lambau,ini bang Uda ini sekampung sama kita kata uni Ali Dinar.
ternyata kita sama sama orang Pariaman .tapi penampilan bukan seperti orang Minang kata Uda lambau.
"saya besar dipinang baris Medan ada kerjaan mengantarkan motor ini kejakarta kata safe'i.
"dari pada bentor ini kosong kepariaman
lebih baik kami sewa kepariaman. rencana pulang dua hari lagi.karena ada tumpang kita percepat saja pulang nya Kata Uda lambau.
Uda safe'i ngopi santai saja dulu saya mau mencari mangsi dulu mertua saya sangat suka Mangasi danau Singkarak selain besar besar dagingnya Tebal kata Uda lambau.
"aku ikut da kata safe'i mengejar Uda lambau yang sudah naik perahu kayu .
memang nya Uda safe'i bisa naik perahu kata Uda lambau.
"saya waktu kecil sangat nakal walaupun dilarang mamak saya mandi dikali tetap saja saya kucing kucing jadi tak heran lagi saya sama air" kata safe'i.
"kemudian kedua nya berbiduk agak ketengah .
kalau mau siput dan lokan lihat Air nya.
kalau air jernih pasti banyak siputnya kata Uda lambau.
safe'i tinggal diperahu sementara Uda lambau menyelam dan mengambil pasir yang bercampur siput dan mangsi.lalu ditupahkan ke biduk tugas safe'i memilih milih siput dan mangsi yang layak panen.
setelah dirasa cukup kedua nya merapat lagi kepinggir danau.
era dan anak nya sudah siap berkemas dan setelah Saeful mandi dan ganti baju.
kami menaikkan barang bawaan uni Ali Dinar keatas bentor.
banyak juga barang yang dibawa uni Ali Dinar.
"kasur Palembang dagang juga dibawa pulang tanya safe'i.
uni sulan suruh bawa pulang ,kalau dipasar harganya tiga kali lipat harga disini .ini kita bikin sendiri kapasnya yang tumbuh di sebrang jalan kata uni Ali Dinar.
kemudian kami berangkat.
bentor melaju padang panjang turun silaiang sicincin kanan sungai sariak
slmpang hari Lima hantu lapangan pacuan kuda dan rumah uni Ali Dinar.
samsimar sepupu Ali Dinar datang membantu menurunkan barang bawaan .
sementara itu safe'i duduk diatasnya tumpukan kusen yang mau dipakai buat rumah Ali Dinar.
.
Syam sinar mengambilkan air buat safe'i.
minum bang cuma air putih kata syamsimar.