Chereads / Ustadz didin / Chapter 9 - Rado tiada

Chapter 9 - Rado tiada

"dapat nasi nya tanya safe'i.

"ini apa yang aku bawa" Kata Ronal.

kenapa kamu beli rendang lagi tadi aku pesan usus sini ayam buat aku , jadi dua lauknya" kata safe'i.

"kuah tumpah kenasi , hari esok kan masih ada mengapa harus makan lauk duanya rendang itu sebulan juga tak bakal basi.

sekarang kita lagi rame bisa Makan enak kalau sepi kita tinggal beli nasi saja

nenek ku bilang begitu apa lagi ketika menyendok nasi dari bakul tercecer sedikit aku dimarahi apa lagi kalau makan tak habis bisa diceramahi sehari aku "kata Ronal.

"mau makan apa mau ngobrol "Kata safe'i.

belum sempat mereka makan.

"bang celana boxer berapa" tanya pembeli

"dua lima puluh jawab safe'i.

"yang panjang Sama "kata ibu pembeli.

ya sudah buat ngabisin Kata safe'i.

saya yang putih sama hitam kata ibu pembeli.

bungkus Ron Kata safe'i sambil memberikan celana yang dipilih pada Ronal.

begitu lah suasana dagangan safe'i siang itu.saking ramainya pembeli Ronal dan safe'i harus gantian makannya.

pertandingan hari pertama pagi tadi sudah dibuka sama pacu Bugih dan pacu bendi

setelahsolat Zuhur masuk acara inti

pacu kuda tiga ribu meter pertandingan dimulai satu persatu kuda mulaidiperkenalkan.

gagak Rimang dari Payakumbuh tinggi dua meter setengah. berat joki empat lima kilo.

langsung masuk

masuk lingkaran dari kayu dipakaikan pelana dan tutup mata langsung digiring tempat pelepasan kuda dari besi yang disekat sampai enam kamar yang telah disiapkan membujur lintasan pacuan kuda.

kuda Rado tinggi dua meter lima lima indo belanda Australia dengan joki sinil .

asal Pariaman.

Munir dipakai sama kuda Solok sari purnama.

bintang Pasaman joki Jamil.

semua kuda sudah masuk ke ruang start

begitu bunyi sirine pintu kebuka kuda langsung berhamburan lari sekencanganya.

kemudian tempat Star langsung ditarik lagi kelapangan.

kuda trus kejar kejaran saling mendahului pada putaran

pertama masih gagak rimamang memimpin jalannya pertandingan.

sementara itu di rumah bulat semua pemilik kuda berkumpul memasang taruhan buat kudanya .siapa yang menang bisa mengabil semua taruhan.

"gimana ji jadi pasang lima ratus juta buat kuda kita masing-masing untuk pacu kuda tahun kata Datuk Bandaro.

"jangankan lima ratus juta satu m juga aku sanggup jawab haji kiri.

akhir nya sepakat semua pemilik kuda taruhan satu m .mereka menyaksikan semua pertandingan secara live di layar tv yang ada dirumah bulat.

ayo Rado susul gagak rimang sama bintang Pasaman kata kata MC di atas tribun .

pada putaran kedua Rado berhasil mendahului gagak Rimang.

putaran ketiga Rado masih jadi yang pertama . ketika sedikit lagi finis naas bagi kuda Rado terjatuh .

sementara sinil itu sinil jokinya terpelanting kebelakang terinjak sama kuda gagak rimang.dengan sigapnya penonton dan penjaga garis menolong joki dan kudanya.

korban langsung dibawa kerumah sakit Padang panjang.

secara otomatis akhirnya gagak Rimang jadi juara

gimana kalah pusing kan sesekali aku juga ingin kamu merasakan kekalahan seperti di AIA pacah Kata Datuk Bandaro.

Ronal

tunggu sebentar ya aku mau tempat coki jatuh dulu kata safe'i.

setelah sampai di lokasi kejadian

siapa yang jatuh tadi pak tanya safe'i pada pengunjung yang ada di tempat kejadian.

kalau tidak salah sinil kata bapak itu

untunglah bukan Munir "kata safe'i.

"parah kena nya tanya safe'i.

dadanya keinjak kuda yang belakangan Kata bapak tadi.

kemudian safe'i balik ke lapaknya.

"siapa yang kena "tanya Ronal

sinil , dadanya luka dalam" kata safe'i.

hari itu pertandingan selesai hampir magrib pengunjung bubar satu persatu mulai meninggalkan lapangan.

selesai mengemaskan dagangannya safe'i

menghitung omset dikurangi modal

"Alhamdulillah Ron penjualan kita hari ini

toko aksesoris dan celana Hawai jam segini masih buka gak ya" kata safe'i.

dengan berjalan kaki safe'i jalan menuju pasar Padang panjang.dia belanja dagangan yang celana Hawai dan aksesoris yang laku tadi siang .tak lupa dia membeli pergedel jagung yang sering dijual asongan kalau kita naik bis.

"apa yang kau beli saf" kata Ronal.

kamu bukan bantuin nurunin belanjaan dari kepala ku malah nanya jajanan "kata safe'i.

setelah istirahat sholat Maghrib dan makan malam.

"Ron aku tinggal sebentar ya, aku mau ke kandang kuda dulu "kata safe'i.

jangan lama-lama pergedel jagung aku habiskan kata Ronal.

malam itu ditengah lapangan pacu kuda hiburan bertambah banyak. pengunjung datang dari berbagai pelosok berdatangan.apalagi cuaca cerah permainan seperti buayan kaliang sampai layar tancap diserbu pengunjung.

konser musik itu lah hiburan utama yang dipadati penonton malam itu.

Ronal melewati jalan berpasir yang tadi dilintasi pacuan kuda.

jejak bekas kuda Rado dan sinil jatuh masih Pagari garis polisi.sehingga siapa pun tak boleh mendekati kecuali petugas.

warung warung berjejer disepanjang sisi luar lintasan pacuan kuda sibuk melayani pembeli.

ketika sudah masuk kedalam kandang kuda

mobil truk bak kuning sudah parkir didepan kandang Rado .

tali tali pengait sudah diikatkan pada kuda rado. petugas memindahkan tubuh perlahan kedalam bak mobil.setelah berada dalam, tali pengait dilepaskan kemudian pintu bak di tutup.

kemudian joti dan ajo tinek naik kebak

mobil.dan Rado pun dibawa kepariaman.

Munir menetes air mata mengiringi kepergian Rado.

safe'i menghampiri Munir.

Munir bagaimana kabar sinil tanya safe'i.

"tragis sekali nasibnya kuda dan majikan. mendengar sinil jokinya tiada kuda menyusul"

kata Munir.

"trus tindakan selanjutnya apa yang akan kamu lakukan "tanya safe'i.

malam ini kita ikut pak haji mengantar jenazah sinil dari rumah sakit Padang panjang

kepayakumbuh setelah terkubur barul lanjut kepariaman.

kuda Rado biar ajo tinek dan joti yang mengurus pemakamannya.

kalau mengalami kejadian begini kadang aku jadi trauma ikut bertanding lagi,

Mak Juna sebenarnya tak boleh aku ikut bertanding sama dia karena aku orang nya sangat gigih dan tak mau menyerah

ini saja aku arus cari alasan dulu biar bisa kesini kata Munir.

lagi asyik ngobrol mobil haji kiri datang.

"saf aku duluan ya "kata Munir.

kalau aku tidak punya dagangan pasti mau ikut mengantar sinil untuk yang terakhir.

disebelah Munir dan safe'i juga ada emilik kuda gagak Rimang.

"pacu kuda besok kurang menarik haji kiri tak ada "kata Sutan sati.

padahal aku pengen memudahkan duit haji kiri kekatongku" kata Datuk bandaro .

"main kecil kecilan sajalah kita besok kata Sutan sati.

setelah haji kiri berangkat orang orang yang tadi berkumpul pergi ketempat masing-masing termasuk aku .

malam hari tengah lapangan pacuan kuda berubah jadi pasar malam.

lapak safe'i buka sampai setenga dua belas malam.

setelah tutup semua yang dagang diacara pacu kuda tahun ini tidur di lapak masing-masing.

besok pagi nya.

Ron Ron bangunan kamu tidak sholat subuh kata safe'i.

"memang jam berapa sekarang aku masih hantuk kata ronal.

"keburu siang ayok bangun kata safe'i.

"memangnya kamu sudah "tanya Ronal .

"sudah lah kalau tidak mungkin aku bangunin kamu kata safe'i.

pagi itu di warung kopi uni parida belum ada orang yang minum.

"kopi dua sama goreng pisang kata safe'i.

"kamu tak mau coba ketupat sayur uni belum tentu besok besok uni dagang lagi disini" kata parida.

pertandingan hari ini kurang seru kuda yang berlaga larinya kurang "kata Ronal.

"padahal kalau tidak ada yang lembar balok kayub,pasti kuda Rado yang menang Kata uni parida.

"memang kejadian kemarin ada sabotase tanya safe'i.

"Riza dan Iyan melihat langsung kejadian itu kayunya juga masih disimpan kata parida

sambil menunjukkan kayu yang dipakai melumpuhkan kaki kuda rado.

kemudian safe'i menelpon Munir.

"halo Munir kamu dimana,

hari ini bisa kesini lagi gak ada berita penting kata safe'i.

"kamu nelpon siapa saf "tanya uni parida.

nelpon sepupu saya teman joki yang meninggal tadi jawab safe'i.

"trus mau di perpanjang Maslah ini" kata uni parida cemas.

"tenang saja uni menolong mengungkapkan kebenaran itu besar pahalanya kalau kejadian ini dibiarkan takut nya menimpa joki dan Rado lain nya Kata safe'i membuat uni parida sedikit tenang.

setelah selesai mengubur jenazah sinil pak haji membawa serta polisi datang ke warung kopi uni parida.

polisi nya sengaja berpakaian preman supaya tidak mencolok mata.

"ibu yang namanya parida" tanya polisi.

"iya pak kata nya anak ibu melihat ada yang melemparkan kayu ke kaki Rado "kata polisi.

"benar pak ,barang bukti berupa balok juga ada, apa mau saya panggil kan anak saya pak" kata parida.

tak usah buk yang penting barang bukti nya sudah ada ,nanti juga akan dicocokkan Sam cctv yang terpasang di setiap sudut lapangan kata polisi.

kemudian balok kayu dibawa sebgai barang bukti dan tak lupa haji kiri berterima kasih sama Safei dan uni parida.