Chapter 74 - Cinta Seorang Ibu

Suara tamparan yang terus menerus itu bergema di supermarket. Beberapa orang yang awalnya berkumpul untuk melihat keributan ini sudah pergi satu demi satu.

Manajer supermarket itu menyaksikan kejadian ini dengan ketakutan. Ia tidak berani mengatakan satu patah kata pun, hanya bisa berdoa bahwa kejadian ini tidak akan melibatkan atau mempengaruhi supermarketnya.

Christian memandang kejadian di hadapannya ini dengan tatapan datar. Ada sedikit sentuhan kekesalan dalam matanya.

Ia berjalan ke arah Nathan dan bertanya dengan lembut. "Apakah kamu lelah?"

Hanya saat berhadapan dengan Nathan saja, baru Christian bisa menunjukkan sisi lembutnya.

Pada saat ini, Ella masih menutupi mata Nathan. Telapak tangan Ella terasa sangat lembut dan pelukannya membuat Nathan merasa mengantuk.

"Hmm …"

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS