Alma menggelengkan kepalanya sesaat setelah Asya melambai padanya. Anak gadisnya itu memaksa dirinya, bahkan memutuskan sendiri tanpa persetujuan Alma sendiri. Tapi, baiklah. Alma tak masalah. Sebab, Asya gadis mandiri yang bisa dipercayai.
Wanita berusia hampir 40 tahun itu duduk di kursi yang kosong. Kondisi bus saat itu cukup ramai, tapi tak begitu penuh. Belanjaan yang ia bawah sangat penuh. Hampir dua keresek penuh, dan itu semua berukuran besar. Tak bisa dibayangkan berapa beratnya. Kalau saja Asya tak pergi, mungkin Alma tak begitu kerepotan. Tapi karena anaknya itu memilih menemui temannya, akhirnya Alma yang membawa pulang belanjaan jumbo itu sendirian. Meski begitu, Alma tetap mampu.