Bab 333
Aku harus kuat dan tidak boleh menyerah. Mungkin Hafiz memang bukan jodohku. Namun, aku juga tak akan mempermainkan hati cowok lagi termasuk hati Dafi.
Siang nanti, aku juga akan minta maaf padanya.
Aku segera menyimpan surat yang baru selesai kutulis karena melihat Putri dan Dina baru masuk ke kelas. Aku tersenyum menyambut mereka, agar tak kelihatan baru saja bersedih.
----------
Siangnya, saat waktu pelajaran selesai. Aku bergegas keluar kelas setelah beralasan sakit perut pada kedua sahabatku.
Aku menuruni tangga dan langsung menuju ke kampus sebelah dengan sedikit berlari. Mataku awas mencari keberadaan Dafi. Jangan sampai dia melihatku lebih dulu.
Aku melihat Dafi berjalan tergesa menuju ke parkiran. Pasti dia ingin sampai lebih dahulu dari pada aku.
Dia tak melihatku yang bersembunyi di balik pohon. Kubiarkan saja dia lewat di depanku. Setelah Dafi menjauh, aku pun melanjutkan langkah menuju ke kelas mereka.