"Pak, anda yakin ini jalannya?"
Pria bertopi itu cuma terdiam, tangannya masih sibuk mengendalikan putaran kemudi di atas jalan yang tak begitu rata.
"Lho, aku juga ndak tahu bang..ini tadi cuma ngikuti google maps," sinyal internet mandeg.
Sopir taksi online di sebelahnya rupanya juga sama dengan dirinya. Buta arah menuju pesisir. Tempat rumah sakit Kusta berada. Di sekitar tempat itu hanya satu provider telekomunikasi saja yang sanggup bekerja, lainnya nihil. Termasuk ponsel mereka berdua.
Tak dapat yang dilakukan selain menerka-nerka arah perjalanan. Laju mobil pun mulai diperlambat.
"Duh, ada apa ini, " tetiba, Nurdin, sopir taksi online itu mengusung kegusaran. Tangan legamnya menarik rem tangan dengan kasar, sesaat setelah roda mobilnya berhenti mendadak.
Lelaki di sebelahnya tertular gusar. Mogok di tengah jalan sempit yang menanjak seperti malam ini bukanlah kabar yang baik bagi mereka berdua. Apalagi di luar, langit sedang deras-derasnya mengucurkan hujan.