"Aku adalah raja! Harusnya aku yang bertindak sebagai pemimpin!" seru Elnorez. Baru kali ini dia menunjukkan ketegasannya. Dia tidak mau lagi diperbudak Oseanna. Selaku suami dan raja, harusnya dia memimpin di depan. Namun alangkah bertolak belakang yang selama ini dia jalani yaitu harus menuruti semua keinginan Ratu Oseanna.
"Aku yang memimpin meskipun ada raja di depanku," kata Oseanna.
"Keputusanmu sungguh tidak pantas! Kau menginjak harga diriku!" protes Elnorez.
"Diam!" erang Ratu Oseanna. Elnorez sudah lelah, dia berbalik meninggalkan Oseanna.
"Rasakan ini!"
Oseana mengacungkan tangannya kemudian mengeluarkan cahaya merah yang langsung membakar tubuh Elnorez tapi yang diharapkan sangat jauh dari kenyataan. Elnorez hanya terjatuh dari Langit. Dia lupa bahwa keabadian yang ia tanamkan di tubuh Elnorez masih bekerja hingga sekarang.
Elnorez jatuh tepat di tepi Danau Santofe.