Sampailah mereka di kost Virsha. Waktunya Yudha dan Dita berpamitan. Sangat disayangkan bagi Yudha karena ia harus berpamitan dengan si cantik itu.
"Simpan nomor telepon gue dan segera hubungi," ujar Dita.
"Ini lagi gue chat," ujar Yudha sambil menunjukkan layar handphone nya. Tertera di layar centang satu pada kolom chat bertuliskan Dita.
"Ntar hp gue charge dulu," ujar Dita.
"Sampai ketemu," ujar Yudha.
"Makasih banyak ya, udah nolongin putri duyung terdampar," canda Dita.
"Nggak apa, kalau putri duyungnya cantik kayak lo," puji Yudha.
"Ah, biasa aja."
Mata Dita seolah ikut tersenyum pada Yudha. Ia keluar dari mobil, meninggalkan kesan pertama yang menyenangkan bagi Yudha.
Dita masuk kosan Virsha, ia berjalan menuju kamar nomor 15.
"Vir, Virsha," panggil Dita sambil mengetuk pintu kamar. Virsha tersadar mendengarnya, ia membuka pintu.
"Astaga! Dita!" seru Virsha kaget. Dia segera memeluk Dita erat. Rasa rindu sekaligus khawatir melebur saat Dita berada di pelukannya.