"Bu, baiknya kak Arnold dan Peto akan interogasi langsung pada tersangka agar mau mengakui lalu bertanggung jawab pada ananda Risa," ujar Virsha membantu menenangkan klien Arnold.
"Iya, Mbak. Soalnya lapor polisi nggak digubris. Untung saya lihat iklan detektif ini."
"Saya akan datangkan psikolog untuk menenangkan mental putri anda," ujar Peto.
"Maaf, Mas Detektif..."
"Pfft..." Arnold menahan tawa. Mas detektif katanya.
"Psikolognya laki-laki atau perempuan?" lanjut ibu itu.
Peto menjawab, "Saya carikan perempuan ya, Ibu."
"Masih trauma ya, Bu?" tanya Virsha.
"Masih mbak. Dia takut diserang lagi sama laki-laki. Kalau adanya cuma psikolog pria, saya suruh dia pakai baju panjang," jawabnya.
"Ini bukan salah baju anaknya ya bu, mau pakai baju apapun, pelecehan tetap terjadi selagi ada celah," ujar Virsha lembut.
"Jadi sekarang saya harus gimana?" tanya Risa lemah. Dia tampak ketakutan.
"Tenangkan diri dulu, ditemani ibu, ok?" ujar Virsha.