Mahen dan Siska saling pandang, mereka memandangi besarnya buaya putih itu. Saat suara itu terdengar, mereka tidak melihat mulut yang bergerak. Hanya buaya yang diam menatap mereka.
"Buaya putih, siapa dirimu sebenarnya?" tanya Siska.
"Aku dulunya adalah pria yang tampan sedangkan ada ratu jahat, ia jahat sekali lalu mengubah diriku menjadi buaya karena tidak menghendaki permintaannya," ujar si buaya. Bibirnya tidak bergerak, ia hanya mengeluarkan suara saja.
Diam-diam, Mahen mengeluarkan handphone kemudian memotret ke arah buaya dengan harapan dia bisa memperlihatkan bukti pada detektif. Buaya itu tidak sadar dirinya sedang dipotret.
"Ratu siapa?" selidik Siska. Ia belum tahu tentang Oseanna sebelumnya.
"Aku lupa namanya, ia jahat sekali. Seluruh keluarga menganggapku mati padahal aku terjebak dalam tubuh buaya ini," ujar si buaya.
"Dia adalah ratu penguasa danau. Benar begitu?" tanya Mahen.