Chereads / Sahabatku Mencintai Kekasihku / Chapter 45 - Bab 45 Pamit

Chapter 45 - Bab 45 Pamit

"Sudah sore, kami pamit pulang dulu ya, Ayah ... Bunda ...." Dito pamit kepada Ayah Bunda untuk pulang ke rumahnya.

"Iya, Nak. Oh iya, katanya Kamu mau balik ke Belanda, ya? Kapan memangnya?" tanya Bunda.

"Oh iya lupa mengatakannya. Besok, Bun Dito balik ke Belandanya. Mama dan Papa nanti nyusul. Tadinya sih kami mau mengajak Yumi, tapi dia menolak," kata Dito mengadu bahwa aku menolak ajakannya ikut ke Belanda.

"Wah, kenapa? Kapan lagi Kamu bisa pergi ke Belanda gratis Yum!" ungkap Bunda menyayangkan aku yang enggan untuk ikut pergi.

"Kan harus urus paspor segala macam. Tidak ada waktu, Bun." Aku beralasan untuk tidak ikut ke Belanda.

"Oh begitu ya? Tapi masak waktunya tidak cukup sih kalau mengurusnya dulu?" tanya Bunda.

"Cukup sih, Bun. Tapi memang Yuminya saja banyak alasan karena tak mau ikut," kata Dito blak-blakan.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS