Semua orang termasuk Silvia makan dengan cepat, semangkuk besar ramen habis dalam waktu singkat.
"Ayah, apa kamu mau lagi?" Tanya Erina.
"Tidak, kamu makan saja." Tidak peduli betapa miskinnya mereka, mereka sangat mencintai anak-anak mereka sekalipun mereka masih lapar dan ingin makan tetapi mereka akan tetap membiarkan anak mereka makan lebih banyak dan anak-anak mereka tahu bahwa mereka sudah kenyang.
"Kamu suka makanannya? Aku akan membuatkannya lagi nanti." Ucap Cantika, "Jika ada waktu lebih, aku kana menambahkan beberapa irisan daging dan sayuran jadi kamu bisa makan lebih banyak lagi."
"Irisan daging?" Mata Silvia berbinar ketika mendengarnya.
Cantika tersenyum dan berkata, "Ya, irisan daging dan jika perlu aku akan menambahkan telur rebus."
"Inilah keindahan pegunungan dan laut." Ucap Susan.
"Ya, itu adalah irisan daging dan telur. Lupakan, aku tahu latar belakang keluargamu," Ucap Silvia.