"Kamu sedang sibuk?" Eric melambaikan tangannya ke Sukma, memberi isyarat padanya untuk bersikap sopan dan melanjutkan mencuci pakaian.
Sukma tersenyum dan kembali duduk untuk mencuci pakaian lagi. Sukma akhirnya tahu bahwa Cantika adalah kepala keluarga di keluarganya saat ini.
Banyak penduduk desa menghormatinya karena Cantika. Eric datang, jadi dia tidak perlu pergi untuk menyambutnya karena Cantika akan melakukannya dengan baik.
Cantika mengajak Eric dan Anita masuk ke dalam rumah.
"Aku baru saja bangun dan belum merebus air, jadi aku tidak bisa memberikanmu teh." Cantika merasa malu.
"Apa yang kamu katakan? Aku sangat senang kamu tinggal disini dan hidup dengan baik." Ucap Eric.
"Hah?" Cantika memandang Eric dengan bingung.
"Rumah itu sudah lama kosong, dan bagus untuk ditinggali olehmu agar popularitas rumah itu kembali naik."
Cantika hanya tersenyum manis mendengar kata-kata Eric dan tidak berkata apapun.
