Amelia duduk dengan gelisah, apalagi saat Robi mengizinkan David masuk ke dalam rumah mereka. Melihat raut wajah David, Amelia bisa menebak bahwa selingkuhannya itu tengah gusar.
Bagaimana jika dia membongkar semuanya—batin Amelia.
Narsih datang membawa minuman untuk disuguhkan pada tamu sang Tuan, dia juga ikut merasa gelisah dan berusaha mencuri dengar untuk melaporkan yang terjadi pada Adit.
"Ada apa?" tanya Robi.
"Kamu semakin tidak sopan, Bi. Harusnya persilakan aku minum terlebih dahulu," protes David.
"Minumlah, lalu bicara."
David menyeruput minumannya, namun matanya tidak pernah berpaling dari Amelia. Sedangkan wanita itu, terus memberikan kode agar dia tidak macam-macam.
"Jadi, ada apa kamu datang ke sini?"
"Aku hanya ingin menengok, apa tidak boleh?"
"Hubungan kita tidak sedekat itu sampai harus saling menengok, malam-malam pula."
"Apa salah jika saudara sepupumu ini datang berkunjung? Terlepas dari persaingan kita, tetap saja kita bersaudara."