Robi tengah sibuk memeriksa berkas-berkas miliknya, akhir-akhir ini perusahaan begitu sibuk setelah mendapat Project baru. Semua karyawan harus mengeluarkan tenaga dan waktu ekstra karenanya kecuali satu orang, David.
Kepalanya nyaris pecah, mendapati pekerjaan yang tiada habisnya. Meski statusnya di perusahaan adalah penerus, namun saat ini dia bukanlah apa-apa dibanding Mayang dan Yustina.
Direbahkannya diri di atas sofa, mencoba mengatur napas dan mengistirahatkan diri setelah seharian bekerja dan hingga siang ini belum tahu kapan akan selesainya. Dia rindu Amelia, namun enggan memeriksa rekaman CCTV di rumahnya karena biasanya akan sulit untuk kembali fokus nantinya.
Sebagai gantinya, dia mengirimkan pesan pada istrinya. Berisi untaian kata-kata romantis dan semangat untuk pekan yang berat ini. Setelah itu, dilemparnya kembali ponsel itu ke atas meja, dia takut akan tergoda untuk bermain terlalu lama dengan benda pipih itu.
Tok tok tok'