Chereads / Meteorite Jade's Scandal (Bahasa) / Chapter 17 - Merasa Menyesal

Chapter 17 - Merasa Menyesal

Keesokan pagi di apartemen Guangzhou.

Sifeng masih mengingat perkataan Yushen semalam. Apa perkataan Yushen sungguh-sungguh? Apa Yushen kini merasa kalau Sifeng juga beban bagi Yushen?

"Ah, Yu Gege, maafkan aku! Aku menyesal, Ge!" teriak Sifeng.

Gilbert yang terkejut, menghampiri Sifeng di kamarnya.

"Kenapa, Tuan? Kenapa Anda berteriak?" tanya Gilbert.

Sifeng hanya diam, ia sungguh merasa terganggu dengan kehadiran dua pria aneh itu. Tapi, sepertinya mereka dapat membantu Sifeng untuk saat ini.

"Hei, apa kau melihat saudara tuaku pulang?" tanya Sifeng.

"Hmm, Yushen belum pulang dari semalam," jawab Gilbert.

"Apa? Kau memanggil kakakku hanya Yushen? Sejak kapan kalian saling akrab, eum?" Sifeng tersenyum, sinis.

"Sejak kemarin. Bahkan, Yushen menceritakan semua rahasia kalian."

"Apa? Yushen cerita semua?"

"Semuanya, bahkan mengenai identitas Anda." Gilbert tersenyum tipis.

"Aahh, Zhang Yushen! Kenapa kau mudah sekali menyebar aib keluargamu, hah? Haish!" gerutu Sifeng.

Gilbert menghampiri Sifeng, ia membelai rambut Tae Sung seperti yang ia lakukan pada Vin, adik kecilnya.

Sejenak, Sifng merasakan kehangatan sentuhan seorang kakak pada diri Gilbert. Lalu ia menyadari, pemuda itu bukanlah Yushen.

"Heii, apa-apaan ini, hah? Kau merusak gaya rambutku, woy!" Sifeng menjauhkan dirinya dari jangkauan Gilbert.

"Hahaha, kau berbeda sekali dengan adikku. Vin dari kecil sangat suka jika kubelai rambutnya. Bahkan, Vin akan membalas dengan mencium keningku," ungkap Gilbert.

"Apa? Mencium kening? Kalau aku yang melakukannya, pasti Yushen langsung mencekikku. Hahaha ... itu memalukan!" Sifeng tertawa lepas.

Gilbert senang melihat itu. Dari awal mereka bertemu, Sifeng selalu memasang muka cemberut pada dirinya.

"Jadi, adikmu bernama Vin? Vin apa?" tanya Sifeng, mengejek. Memang tak ada bedanya dengan Yushen.

"Namanya Vincent Greyrat. Adik yang paling kucintai, dan aku rela melakukan apapun demi dirinya."

Sifeng terdiam sejenak mendengar ucapan Gilbert itu. Sifeng mengingat Yushen. Yushen juga rela melakukan apapun demi Sifengng.

Tapi, selama ini Sifeng-lah yang kurang menghargai perhatian Yushen.

Ah, sepertinya Sifeng merasa harus mencari kakaknya itu, dan memeluknya erat. Kalau perlu Sifeng juga ingin mencium kening Yushen seperti yang dilakukan Vin.

Ah, tunggu! Sepertinya kecuali itu. Itu tindakan yang menjijikkan bagi Sifeng.

"Terima kasih. Oh iya, siapa namamu?" tanya Sifeng.

"Gilbert Greyrat. Kalau Anda berkenan, boleh juga memanggilku 'kakak'." Gilbert tersenyum pada Sifeng.

"Oh, baiklah, Gil! Sepertinya, aku membutuhkan sedikit bantuan adikmu."

Sifeng berlari mencari Vin. Kini, Sifeng lebih terbuka pada Gilbert. Mungkin pukulan dari Yushen semalam telah menyadarkannya.

Sifeng tidak lagi angkuh dan dingin pada Gilbert dan Vincent.

"Vin! Vin!!" panggil Sifeng.

Bersambung ....