Chereads / BROKEN [21+] / Chapter 20 - Terbutakan cinta

Chapter 20 - Terbutakan cinta

Pada akhirnya Jasmine dengan mudah tergoda oleh bujukan Kenzo, gadis cantik itu dengan gampangnya menuruti setiap apapun yang di perintahkan lelaki yang menyebut dirinya sebagai teman istimewa itu. Terkadang Jasmine juga berpikir dengan keras, kenapa dia sampai bisa dengan mudah terbujuk seperti ini? lagi pula di antara mereka tidak ada hubungan yang spesial kecuali hanya pertemanan biasa. Namun entah mengapa, setiap belaian dan juga bisikan dari lelaki tampan itu selalu membuat dia begitu terlena. Mungkin karena Jasmine baru pertama kali merasakan apa itu seks dan juga sentuhan pertamanya, sehingga candu pun datang dengan cepat, walau pun dibarengi dengan perasaan takut.

"Kau menyukainya cantik?" bisik Kenzo yang sedang asik menggoncang tubuh gadis mungil itu dengan sedikit kasar.

Jasmine pun mengangguk dengan perasaan malu yang memenuhi pikirannya, kegiatan ini memang sangat menyenangkan dan menghangatkan tubuhnya. Namun apakah tidak masalah jika dia menyukai hal yang seharusnya tidak mereka lalukan sebelum menikah? walau pun Jasmine tahu jika gaya pacaran jaman sekarang sangatlah bebas. Akan tetapi setiap orang harus memiliki batasan tersendiri bukan?!

Ciuman dan juga belaian yang diberikan lelaki itu membuat gairah Jasmine semakin memuncak, dia melingkarkan kedua lengannya di leher kekar Kenzo dengan mata yang terpejam sempurna. Gaya biasa seperti ini memang sangat menyenangkan untuk dilakukan, terlebih untuk barang yang masih sempit seperti miliknya. Lelaki itu seolah tidak puas hanya sekali saja, mungkin sudah ke lima kalinya mereka melakukan kegiatan panas ini dan Kenzo masih terus saja mengajak gadis itu untuk melakukannya lagi dan lagi.

"Apa boleh aku mengeluarkannya di dalam? sekali saja cantik," bisik Kenzo ditelinga gadis yang sedang mendesah begitu kencang itu.

Jasmine pun refleks melotot tajam karena ucapan yang dilontarkan oleh lelaki itu, "Kau bercanda? jangan lakukan itu Kenzo, jika aku hamil bagaimana?!"

"Tenang saja, aku tidak akan mengeluarkannya terlalu dalam jadi aman okay?"

Kenzo mengusap kepala Jasmine dengan lembut kemudian mencium bibirnya dengan penuh nafsu, lelaki itu semakin mempercepat laju permainannya sampai ranjang pun ikut bergoyang dengan begitu hebatnya. Jasmine hanya terus mendesah tak karuan sembari mencengkram kuat spray yang ada dibawah tubuhnya, ini sangat sakit karena benda itu menancap semakin dalam dan liar. Bahkan ketika Kenzo melepaskan semuanya di dalam sana, tubuh gadis ini pun ikut bergetar.

Nafas yang terengah-engah pun kini saling beradu ketika ciuman mereka berakhir, Kenzo tersenyum puas sementara Jasmine masih bergetar merasakan klimaks yang sejak awal sudah terjadi beberapa kali. Terlihat raut wajah lemas dari gadis itu karena permainan panjang yang dilakukan si lelaki tampan dan perkasa ini, tidak disangka-sangka jika mereka bisa sampai terbawa nafsu hingga sejauh ini. Bahkan melakukan hal itu sampai beberapa kali hingga membuat keduanya terkapar lemas.

"Kau mengeluarkan itu di dalam? rasanya hangat sekali."

Jasmine merasakan sesuatu yang masuk ke dalam rahimnya, walau pun tidak terlalu terasa tapi itu sungguh benar-benar hangat. Bukankah Kenzo mengatakan jika tidak akan terlalu memasukannya di dalam? namun kenapa bisa sampai sehangat ini? jujur perasaan Jasmine mulai tidak enak sekarang. Bagaimana jika sekali semburan ini membuatnya hamil? namun lelaki itu mengatakan tidak apa-apa bukan? jadi Jasmine harus ikut tenang juga dan mempercayakan semuanya kepada Kenzo.

"Bagaimana kau suka?" tanya lelaki itu dengan wajah tanpa dosanya.

Jasmine mengangguk, "Iya begitulah, tapi apa tidak akan apa-apa Kenzo?"

"Tenang saja, besok aku akan memberimu sesuatu agar sperma ku tidak tumbuh di dalam rahimmu okay? oh jika kau menyukainya kenapa tidak menggunakan kontrasepsi saja?"

Jasmine terdiam sejenak, kontrasepsi katanya? apa lelaki itu mencoba untuk meminta si gadis menggunakan alat atau obat pencegah kehamilan? itu sungguh berlebihan untuk seorang yang belum menikah seperti mereka.

"Hey bukankah itu terlalu berlebihan? aku tidak bisa menggunakannya Kenzo," ucap Jasmine.

"Mmm baiklah, lagi pula aku hanya menyarankan saja. Karena yang aku lihat kau sangat menyukainya jika dikeluarkan di dalam."

Lelaki itu berbicara seolah sedang menyuruh secara halus, Kenzo memang pandai sekali dalam membujuk lebih dari siapapun. Dia menggunakan kata-kata yang membuat siapa saja terjebak dalam bujukannya, memang tidak memaksa hanya saja seorang memintanya secara halus. Dan orang yang dia tuju akan kembali memikirkan hal yang sudah dia tolak termasuk Jasmine sendiri, gadis itu memang sangat menyukai pengalaman pertamanya dikeluarkan di dalam sana dan sangat menyenangkan tanpa harus mengotori pahanya. Akan tetapi, apakah dia tidak memikirkan efeknya? Jasmine bisa saja kebobolan hingga hamil.

"Baiklah, aku akan memikirkan lagi saran darimu Kenzo."

Lelaki itu tersenyum kecil, dia berfikir jika Jasmine benar-benar gadis yang sangat polos. Dia sangat mudah sekali dibujuk dengan kata-kata yang simple, bahkan dengan candaan seperti tadi. Jelas Kenzo merasa sangat senang dan di untungkan karena hanya bermodal perasaan cinta, dia bisa mendapatkan seorang pelacur gratis. Sungguh sangat ironis, ketika gadis ini terbutakan oleh perasaan cintanya sendiri.