Sepuluh tahun kemudian.
Roger tumbuh menjadi pemuda yang tampan, pintar, tapi tidak lagi memiliki kepribadian yang ceria.
Memasuki usia 15 tahun, Roger mulai duduk di bangku kelas 1 SMA. Hari baru, lingkungan baru. Mampukah Roger beradaptasi lagi sesuai dengan sekolahnya yang dulu.
Sejak kejadian penembakan yang dilakukan Kristin kepada Riana, membuat Roger trauma akan keramaian dan wanita.
Sejak peristiwa tersebut, tidak banyak orang yang bisa berbicara dengan Roger. Dia selalu murung dan mengurung dirinya di dalam kamar. Tidak ada lagi kebahagiaan seperti yang diharapkan.
Dulu, selama hampir 4 tahun Roger tumbuh tanpa adanya sosok ayah yang mendampingi. Satu tahun, hanya satu tahun Roger merasa hidupnya lengkap bersama kedua orang tua.
Namun, 10 tahun ini sosok ibu yang dulu selalu hadir di setiap harinya tidak ada lagi. Roger hanya bisa tumbuh bersama Alvin.
