Roger menggeliat manja dalam pelukan sang mami. Alvin melihat istri dan putranya sama-sama terlelap.
"Selamat tidur, mimpi indah ya," ucap Alvin, mengecup kening keduanya.
Setelah itu Alvin masuk ke ruang kerja untuk menghubungi Alan. Sudah 2 minggu lebih Alvin tidak masuk kantor, entah bagaimana keadaan di sana.
"Alan, gimana keadaan di kantor? Semuanya baik-baik aja, kan?" tanyanya. Padahal baru beberapa menit mereka bertemu, tapi Alvin tidak menanyakannya karena beberapa hal tengah mengganggu pikirannya.
"Oke, terima kasih. Besok aku berangkat seperti biasa, tolong urus pekerjaan hari ini," pintanya sebelum panggilan terputus.
Alvin duduk menghadap jendela. Beberapa hal tengah mengganggu pikirannya saat ini. Apalagi masalah mengenai Diguna dan mamanya.
Alvin khawatir kalau Diguna tidak akan tinggal diam setelah Alvin pergi dari sana. Semoga hanya kekhawatiran Alvin saja yang terlalu besar.
Tok-tok.