Bangunan mewah yang tampak berumur itu dilalap si jago merah. Tidak jauh dari sana seorang gadis kecil berdiri dengan luka di sana-sini tatapan kosong terpancar dari manik krimson miliknya, tidak ada raut sendu, frustasi yang terukir di paras ayunya. Ia juga tidak menjerit atau menangis. Ia hanya diam di tengah dinginnya udara malam.
"Jadi, apa tugas pertama saya ,my Lady?" Selama beberapa saat si gadis tidak menjawab. Bahkan sampai lidah-lidah api membumi hanguskan mansion megah itu dirinya masih terdiam. Tetapi sebelum sang iblis membuka mulut si gadis kecil telah menjawab pertanyaan yang sempat diajukan untuknya.
"Ini akan menjadi tugas pertama yang harus kau lakukan sebagai pelayanku mulai hari ini. Temukan mansion milik Salvadore kita akan kesana, dan malam ini kita harus sampai. Ini perintah!"
Sebelum sang iblis mulai berlari membelah hutan belantara, nona kecilnya itu menarik ujung jas pria berambut legam yang berjalan di hadapannya.