Bab 37.
Penjual yang lain tak berani bertanya, langsung bubar mendengar omelan Bang Ben. Ku periksa uang yang di berikan copet tadi, ohh ... masih ada di laci steling. Karena itu uang buka dasarku. Tas kecil beserta dompet dan hape, ku simpan di dalam bengkel, tepatnya di dalam laci di samping mukena. Ku ambil air minum di dalam botol lalu meminumnya. Terasa sejuk tenggorokan ini. Batukku lumayan berkurang, kalau tak banyak debu dari asap kendaraan yang lewat.
"Sudah di periksa hapemu, mana tau ada yang rusak atau retak?" tanya Bang Ben.
"Sudah ...! Sudah ku simpan tas di dalam laci bengkelmu," jelasku.