Mata Kaila seketika membuka lebar saat merasakan milik Theodor menggesek-gesek dan jempol Theodor menggoda mutiara miliknya.
"Ahh, terus! Aku akan sampai, Theodor!" teriak Kaila.
"Aku juga akan keluar, Sayang. Arghh!" teriak Theodor saat merasakan sesuatu mendesak untuk keluar.
Theodor membuang cairan kenikmatannya di paha Kaila. Dia tidak mungkin menyemprot di milik Kaila.
"Begini saja sudah nikmat apalagi kalau masuk," gumam Theodor.
Theodor merapikan penampilan dia lalu duduk dan menggendong Kaila ke pangkuannya. Kaila yang masih lemas bersandar di tubuh Theodor.
"Kamu sangat nikmat hari ini, bahkan aku ingin melakukan sekali lagi," gumam Theodor.
Theodor mengecup puncak kepala Kaila sambil tersenyum. Dia melihat Kaila yang duduk di pangkuannya membuat dia ingin sekali segera mengklaim kekasihnya itu.
"Kamu hari ini sangat cantik, Kailaku," kata Justin.
Jari tangan Theodor membuka lipatan milik Kaila hingga dia bisa melihat milik Kaila yang memerah karena ulahnya.