"Lah! Kamu kenapa resign, apa kerjaa di sini enggak nyaman? Apa gaji yang saya kasih kurang?"
Mendengar penuturan dari Gisell, Arga benar-benar terkejut, ia tak tau pasti alasan wanita ini resign namun hal ini sungguh mengejutkan dan tak ingin ia terima.
"Maafin saya pak, karena ini sudah menjdi keputusan saya dan saya juga memikirkan dengan matang-matang," terang Gisell, dengan suara lirih dan kepala tertunduk.
"Apa kamu sangat yakin Gisell," ragu Arga akan keputusan wanita ini.
"Iya pak, saya yakin. Soal gaj yang bapak berikan itu sudah lebih dari cukup, dan saya sangat bersyukur sekali, tapi memang sayang sudah enggak nyaman dengan orang-orang di sini. Dan ini keputusan saya," jelas Gisell.
Jantungnya berdetak tak karuan saat berbicara dengan Arga, ia hanya takut bila lelaki ini aka merasa tersinggung atau pun kesal tentang keputusannya.
"Siapa yang ngebuat kamu enggak nyaman, apa salah satu yang bicara dengan kamu di depan,"