Keesokan harinya, Iki datang dengan pagi pagi untuk menjemput Kasih. Ia takut jika Kasih berjalan sendiri Ia akan di culik atau diganggu lagi oleh geng motor.
"Eh, Iki udah datang yah" ucap Bunda.
"Iya Bunda" balas Iki.
"Ya udah ayo masuk, kita sarapan sama-sama" ujar Bunda.
"Nggak usah Bunda" ucap Iki.
"Ayo nggak apa apa" ucap Bunda dan menarik Iki menuju ke meja makan.
Tak lama pun Kasih datang dan melihat Iki.
"Loh, Iki" ucap Kasih.
"Aku kesini mau jemput kamu, kita ke sekolah berangkat bareng" ucap Iki.
"Ok" balas Kasih.
"Ayo kita sarapan sama-sama" ucap Bunda.
Semuanya pun sarapan bersama-sama. Setelah itu Kasih dan Iki berangkat ke sekolah.
"Iki, tumben jemput Kasih" ucap Kasih.
"Iyalah, aku takut kamu ketemu orang jahat di jalan terus nggak ada yang liatin kamu gimana, aku khawatir tau nggak" ucap Iki.
"Kamu pasti khawatir banget, apalagi soal kemarin Naura di culik" ucap Kasih.