Pagi yang cerah dengan kicauan burung, Kasih berangkat ke sekolah dengan gitar baru yang dibelikan oleh Naura.
"Mudah mudahan gue dapet nilai bagus sama Naura" ucap Kasih.
Sesampainya di sekolah.
"Waduh, kayaknya gue datengnya kepagian deh" ucap Kasih.
Kasih pun berjalan masuk dan menuju ke kelas.
Tiba-tiba Kasih bertemu dengan Roy.
"Pagi Kasih" ucap Roy.
"Pagi Kak" balas Kasih.
"Lo tumben datengnya cuman sendirian doang, Naura kemana?" tanya Roy.
"Oh, hari ini gue nggak bareng sama Naura kak" ucap Kasih.
"Mmm, kalau gitu kita sama-sama jalan aja, lagian kita juga jalannya searah" ucap Roy.
Kasih pun hanya menganggukkan kepalanya.
"Mmm, Kasih" ucap Roy.
"Iya, kenapa Kak?" tanya Kasih.
"Gue sebenarnya mau ngomong sesuatu sama lo" ucap Roy.
"Waduh, mau ngomong apa sih, Mudah-mudahan jangan yang itu" ucap Kasih dalam batinnya.
"Kok lo diem sih" ucap Roy.
"Haa, kenapa Kak?" tanya Kasih.
Roy kemudian tersenyum sambil menatap Kasih.