Malam pun menghilang dan muncullah pagi hari. Saat itu Syifa membuka matanya, wajahnya terlihat berseri seri. Namun Syifa pun melihat ke sekelilingnya dan ia tak melihat ada siapapun.
Syifa memukul jidatnya sambil tersenyum. Ia mengatakan bahwa ia tak menyangka akan memimpikan Danu dan bahkan berpacaran dengan Danu. Ia pun mulai bangkit dari tempat tidurnya untuk bersiap pulang, tapi ia pun kembali bingung.
"Jika kalau itu emang mimpi, berarti gue belum boleh pulang, soalnya gue juga mimpiin perawat datang terus bilang kalau gue besok udah boleh pulang. Duhh mimpi gue aneh banget sih" gumam Syifa.
Tiba-tiba pintu kamarnya pun terbuka, dan ia melihat Danu sembari membawa makanan untuk Syifa. Syifa pun tersenyum melihat Danu dan sesekali menggelengkan kepalanya.
Kasih kemudian memukul kepalanya dengan pelan. Melihat hal itu Danu pun berlari ke arah Syifa, karena ia takut jika Syifa masih membutuhkan perawatan.
"Duh... " ucap Syifa sembari memegang kepalanya sendiri.