Dia yang akan mengerti keadaanku, yang selalu tahu kelemahanku itu adalah kamu sahabat.
Pagi itu Ulfa berjalan dengan terburu buru karena terbangun kesiangan.
"Duh, Syifa kenapa nggak bangunin gue tadi" ucap Ulfa.
"Kenapa juga Kak Riko nggak angkat telfonnya? Apa dia ada kelas yah?" jawabnya lagi.
Sesampainya di kampus, Ulfa benar-benar terlambat pelajaran selesai dan kelas pun bubar.
Tak lama kemudian Ulfa pun melihat Syifa dan segera menghampirinya.
"Syifa" panggil Ulfa.
"Haaa, datang juga nih anak" ucap Syifa.
"Lo kok jahat banget sih nggak bangunin gue" ucap Ulfa.
"Gue udah bangunin lo lima kali tapi lo nggak nyadar juga" ucap Syifa.
"Masa sih, itu nggak mungkin" ucap Ulfa.
"Oh gitu yah, jadi ngorok lo itu juga nggak mungkin yah" ucap Syifa.
Ulfa pun kemudian menutup mulut Syifa dengan kedua tangannya.
"Husss, jangan ribut ribut ngomongnya gue kan malu" ucap Ulfa.
"Makanya lain kali jangan begadang kalau ada kuliah pagi esoknya" ucap Syifa.