Chereads / Seberkas Titik Cahaya / Chapter 17 - Just For You

Chapter 17 - Just For You

Kita tak akan pernah tau sampai kapan hubungan akan bertahan, akan tetapi kita harus bertahan dan salah satu agar kita tetap bertahan adalah mencoba untuk menerima kekurangannya.

"Fa.... Kita nonton yuk" ucap Riko.

"Boleh... Tapi kita nonton apa yah Kak...? " ucap Ulfa.

"Mmmm.... Gimana kalau kita nonton yang romantis aja" ucap Riko sambil tersenyum menatap Ulfa.

"Nggak ah... Aku nggak mau yang romantis kak" ucap Ulfa.

"Emang kamu mau nonton apasih" ucap Riko sambil memegang tangan Ulfa.

"Aku mau nonton yang horor" ucap Ulfa.

"Mmmm.... Horor...?... Gimana yah" ucap Riko.

"Jangan bilang kalau Kak Riko takut nonton film horor" ucap Ulfa.

"Nggaklah... I.. Itu.... Aku berani kok" ucap Riko.

"Ya udah kalau gitu kita nonton film horor yah Kak.. Ayok" ucap Ulfa sambil meraih tangan Riko dan bergegas ke bioskop.

Sesampai di bioskop mereka berdua bertemu dengan Syifa dan Farhan.

"Kalian berdua mau nonton juga" ucap Riko.

"Eh... Kalian disini juga" ucap Farhan.

"Iya kak...nggak nyangka juga ketemu kalian disini" ucap Ulfa.

"Oh iya... Ulfa sama Kak Riko mau nonton apa..? " ucap Syifa.

"Kita mau nonton film horor" ucap Ulfa.

"Sudah kuduga... Duh Ulfa kok milih film horor sih... Eh atau jangan jangan Ulfa ngerencanain sesuatu..? " dalam batin Syifa.

"Kalau kalian berdua mau nonton apa..? " ucap Riko.

"Oh.. Kita nonton film komedi kak" jawab Syifa.

"Mereka berdua nonton film lucu... Lah gue nonton film horor, duh... Gue kan agak takut" ucap Riko dalam batinnya.

"Tapi tunggu deh... Bukannya lo takut nonton film horor..? " ucap Farhan sambil menunjuk ke arah Riko.

"Haa.... Eh itukan dulu... Sekarang nggaklah" ucap Riko.

"Dulu... Kemarin kemarin lo takut deh kalau nggak salah" ucap Farhan.

"Kemarin kemarin...? " ucap Ulfa.

"Iya...kalau nggak salah minggu lalu sih" ucap Farhan.

"Jadi artinya Kak Riko.... " ucap Syifa.

"Kak Riko takut nonton film horor" ucap Ulfa.

"Tapi sekarang gue nggak takut lagi kok... Gue kan sama seseorang yang spesial nontonnya" ucap Riko sambil memegang tangan Ulfa.

"Cieee.... Muka Ulfa jadi merah tuh" ucap Syifa sambil tersenyum.

"Duh.. Lo kan juga nontonnya sama orang spesial" ucap Ulfa.

"Belum resmi sih... Nggak kayak kalian yang udah resmi.. Hmm" ucap Riko.

"Udah udah... Mending kita semua masuk nanti ketinggalan filmnya" ucap Syifa.

Merekapun bergegas masuk.

"Kak Riko nggak apa apa kan kalau kita nonton film horor" ucap Ulfa.

"Nggak apa apa kok... Santai aja" ucap Riko sembari merapikan rambut Ulfa.

Disisi lain.

"Semoga aja Riko nggak jantungan nonton filmnya.. Heheh" ucap Farhan.

"Astaghfirullah.. Janganlah kak" ucap Syifa.

"Kalau Syifa baik baik ajakan nonton komedi" ucap Farhan.

"Justru Syifa suka nonton film komedi" ucap Syifa.

"Serius... " ucap Farhan.

"Serius kak." ucap Syifa.

"Hmm... Kita harus siap siap nih sakit perut gara-gara ketawa" ucap Farhan.

"Baru mulai aja udah lucu Kak" ucap Syifa.

"Jangan banyak ketawa nantinya" ucap Farhan.

"Haa... Gimana nggak ketawa Kak filmnya lucu" ucap Syifa.

"Duh gimana yah... Aku nantinya teralihkan ke kamu... " ucap Farhan.

"Apaan sih Kak... Fokus aja nontonnya kak" ucap Syifa.

"Iya iya... Tapi habis ini kita makan yuk" ucap Farhan.

"Iya Kak... Tapi habis itu antar aku ketempat kerja yah kak" ucap Syifa sambil tersenyum.

"Iya... Itu pasti... Apa lagi kamu senyum di depanku... Aku kan nggak bisa nolak" ucap Farhan.

"Kak Farhan stop ngegombal nya" ucap Syifa.

"Iya deh iya" ucap Farhan.

Ditempat nonton Riko dan Ulfa.

"Itu hantunya mau muncul lagi kan" ucap Riko dengan penuh keringat dingin.

"Kayaknya sih gitu kak" ucap Ulfa.

"Mati gue" ucap Riko.

"Kalau hantunya muncul sembunyi dibelakang Ulfa aja" ucap Ulfa.

"Duhh... Maunya gentle di depan kamu... Nggak taunya kamunya yang gentle" ucap Riko.

"Ulfa udah terbiasa nonton film kayak gini kak" ucap Ulfa.

"Haaa.... Itu.... Hantuuuuu.... Ngagetin aja" ucap Riko sambil memegang tangan Ulfa dan menutup mata.

"Nggak apa apa kak... Tutup matanya aja" ucap Ulfa sambil menahan tawanya.

"Udah nggak adakan hantunya" ucap Riko.

"Iya kak... Udah ngilang tuh... " ucap Ulfa.

Riko pun perlahan membuka matanya.

"Fiuhhh...tapi nanti bakal muncul lagi nih" ucap Riko.

"Mending kak Riko tidur aja deh... Nanti Ulfa bangunin kalau filmnya udah selesai" ucap Ulfa.

"Nggak bisa Fa... Musiknya aja bikin aku takut" ucap Riko.

"Lihat deh Kak Riko" ucap Ulfa sambil menunjuk ke arah depan.

Riko pun berbalik untuk melihatnya.

"Aaaaa..... Mukanya.... Astaghfirullah... Allahu akbar" ucap Riko sambil memeluk Ulfa.

"Hmm... Kak Riko... " ucap Ulfa.

"Bentar Fa...aku takut sumpah... " ucap Riko.

"Semua orang lagi ngeliatin Kak Riko" ucap Ulfa.

"Kok bisa sih" ucap Riko yang masih tetap memeluk Ulfa dan menutup matanya.

"Soalnya Kak Riko teriaknya kencang banget" ucap Ulfa sambil tertawa.

"Nggak apa apa deh.. Yang penting kamu seneng" ucap Riko.

"Mmm... Sayang deh" ucap Ulfa sambil menepuk nepuk pundak Riko.

"Aku lebih sayang kamu tau nggak" ucap Riko.

"Iya iya.. Ulfa tau" ucap Ulfa sambil tersenyum.

"Nggak apa apakan kalau kita begini terus sampai filmnya selesai" ucap Riko.

"Wahhh... Kak Riko ambil kesempatan nih" ucap Ulfa.

"Muara gimana lagi... Aku takut nontonnya" ucap Riko.

"Kak Riko juga sih nggak bilang bilang kalau takut nonton film horor" ucap Ulfa.

"Aku nggak mau kamu ketawain aku sayanggg" ucap Riko sambil tersenyum.

"Oh iya... Kak Riko katanya punya calon pacar yah" ucap Ulfa.

"Haa...bukan calon pacar tapi pacar... Kan itu kamu" ucap Riko.

"Tapi kemarin ada cewek bilang ke aku kak, katanya dia calon pacar Kak Riko" ucap Ulfa.

"Haaa....tuh orang pasti ngarang... Lagian aku cuman mau kamu" ucap Riko.

"Kak Riko nggak penasaran siapa orangnya..? " ucap Ulfa.

"Emang siapa sih orangnya... " ucap Riko.

"Siapa lagi kalau bukan Eren" ucap Ulfa.

"Sayang... Orang kayak gitu nggak usah di dengerin deh.... Dia tuh cuman ngehalu" ucap Riko.

"Kemarin dia nyuruh aku buat jauh jauh dari kak Riko" ucap Ulfa.

"Haaa... Janganlah... Aku nggak mau jauh sama kamu" ucap Riko.

"Aku kemarin nyetujuin aja perkataan Eren" ucap Ulfa.

"Haa... Kamu kenapa nggak bilang aja kalau kamu itu pacar aku" ucap Riko.

"Mmm... Nggak tau kak... Aku nggak mikir sampai kesana... Takutnya dia nanti jantungan dengernya" ucap Ulfa.

"Nggak.... Dia harus tau... Biar gue aja yang bilang sama dia" ucap Riko.

Ulfa hanya terdiam mendengar ucapan Riko.

"Kamu nggak usah mikirin perkataan dia yah... Yang jelas aku cuman sayang sama kamu kok" ucap Riko.

"Mmmm.... Kak Riko lihat deh... Filmnya udah mau selesai nih" ucap Ulfa.

Riko pun kembali memperbaiki duduknya dan menghadap kedepan.

"Fiuhhh.... Akhirnya selesai juga nih film" ucap Riko.

"Hahahha... Kak Riko keringetan jadinya" ucap Ulfa.

Terkadang ketakutan membuat kita dekat dengan seseorang. Tak selamanya ketakutan dapat membuat semua orang menjauh dari kita,terkadang juga karena ketakutan seseorang berusaha menjaga kita sepenuh hati.