Della mengobati luka Irvan dengan sangat hati-hati, dia tidak mau Irvan memarahinya.
"Van, gue jam setengah sembilan mau pergi sama temen-teman gue," ujar Della.
"Bentar lagi Del, lima belas menit lagi" ujar Irvan.
"Lo nggak papa kan gue tinggal?" Tanya Della.
"Lo nggak bisa sampe jam sembilan di sini?" Tanya Irvan.
"Van, gue udah janjian sama temen-temen gue." Balas Della.
"Dell, makasih ya," ujar Irvan.
"Iya sama-sama." Balas Della.
"Besok gue jemput Lo," ujar Irvan.
"Nggak usah, gue berangkat sama Bima." Balas Della.
"Hmm oke," ujar Irvan, dengan muka datar.
"Nanti pecahan itu Lo bersihin sendiri, jangan nyuruh Bi indah. Kasihan Van, takut Bi indah kena pecahannya," ujar Della.
"Lo nggak takut gue kena lagi?" Tanya Irvan.
"Nggak wlee," ujar Della, sambil menjulurkan lidahnya meledek Irvan.
"Lucu," ujar Irvan, dengan suara pelan.
"Van, gue pulang ya," ujar Della.
"Gue anterin," ujar Irvan, sambil ikut Della berdiri.