Ingatan akan buket bunga dan barang-barang yang dibeli Argat waktu itu membuatku begitu sesak. Aku juga ingat saat Argat yang memaksa pergi di saat kondisinya yang belum pulih. Apa semua itu karena Linda? Apakah kecurigaanku itu benar-benar terjawab di sini? Apa orang yang selama ini menjadi tujuan utama Argat adalah Linda? Di tengah pikiranku yang syok, Linda menatapku dengan tatapan bingung. Aku kembali melihat ke arah Argat yang seperti ingin mengatakan sesuatu. Tatapan matanya bergantian menatapku dan Linda. Tubuhku terasa begitu lemas setelah melihat pemandangan yang seharusnya tak pernah terjadi. Pemandangan yang sama sekali tidak terpikirkan olehku. Kenyataan ini begitu rumit dan membuat detak jantungku berdegup kencang. Bayangan wajah Maya mulai melintas di pikiranku. Semua permintaan Maya waktu itu terputar jelas di ingatanku. Jika tidak kutahan dengan kuat, maka parsel yang ada di tanganku akan langsung jatuh.