Pestanya memang sudah selesai, tetapi aku masih ada di sini. Aku sengaja melakuaknnya karena ingin membujuk Argat sekali lagi. Lagipula aku juga penasaran dengan maksud ucapan Argat waktu itu. Argat berbisik tentang orang tuanya dan itu membuatku khawatir jika dia akan berbuat sesuatu yang akan menambah kecewa mama dan papa.
"Bu Delisa mau menginap di sini?" tanya Bu Rima.
"Tidak, Bu. Aku akan pulang sebentar lagi," jawabku.
Beberapa laki-laki yang bertugas membersihkan ruangan mulai melakukan pekerjaannya. Aku ragu ingin membantunya atau tidak. Saat tanganku mulai bergerak untuk mengangkut gelas-gelas yang ada di meja, aku melihat Argat yang sedang melihat ke bawah dari lantai dua. Lantas aku menghampirinya dan mencoba membujuknya sekali lagi.
"Argat, melihat Mama yang tampak kecewa, aku ingin supaya kau bisa men- " ucapanku terpotong begitu saja.
"Aku akan tetap ke Jerman tanpa kau minta," ucap Argat.
"Pak Hasan!" panggil Argat.
"Iya, Tuan."