Kavin meraih tangan Geisha, tapi Geisha melepaskan tangannya kembali hingga Kavin tersentak. Dia melihat Geisha yang menatapnya dengan tajam, seperti tidak suka dengan apa yang Kavin lakukan. Geisha menatap Kavin dengan tatapan yang tidak pernah dia berikan selama ini ke Kavin. Tatapan Geisha seolah ingin Kavin pergi dari hidupnya.
"Tolong, hormati keputusan aku," pinta Geisha.
"Apa maksud dari ini semua, apa yang kamu inginkan, Sha?" tanya Kavin.
"Sudah jelaskan apa yang aku katakan tadi, aku ingin kita pisah kamar," tandas Geisha.
"Tapi kenapa?" Kavin tidak mengerti.
"Karena hubungan kita ini perlu dipikirkan ulang," cetus Geisha.
"Kamu saja belum menjawab tentang perasaan aku ke kamu, tapi kamu sudah memutuskan berpisah secara sepihak seperti ini," sahut Kavin.
"Enggak ada yang perlu dipikirkan ulang, Geisha."
Kemudian Kavin bergerak mengambil baju-baju Geisha yang sudah dia susun dalam lemari, lalu dia taruh kembali ke dalam tas Geisha.