Rama's POV
Rama berjalan kembali menuju ruang IGD untuk menemui Dilan, yang diprediksinya sudah selesai dirawat oleh perawat. Rama akan mengantarkan sahabatnya itu pulang untuk beristirahat.
"Suster, kemana teman saya?" tanya Rama yang memindai ruang IGD yang nampak lengang, pada suster yang merawat Dilan.
Perawat berdecak dengan sebal. "Laki-laki itu benar-benar pasien yang menyebalkan. Tidak sabaran. Pemarah. Cerewet. Bawel."
Sambil mengusap tengkuknya, Rama meringis mendengarkan keluhan perawat yang masih muda itu. Sahabatnya itu jika berurusan dengan bosnya yang tidak lain adalah istri barunya, Dilan langsung berubah seratus delapan puluh derajat. Rama menundukkan kepala ke arah perawat itu. "Maafkan sikap temanku."
"Tapi aku suka."
"Hah?!" Rama tercengang mendengarnya. "Su.. suka?! Mak-maksudnya?!"