Tin-tin-tiiin.
Barney membunyikan klaksonnya dengan tidak sabar di depan pagar rumah Edo yang mewah. Seorang penjaga mendekati mobilnya, lalu mengetuk pelan kaca mobil.
"Ada yang bisa saya bantu?"
"Aku ingin bertemu Edo," jawab Barney ketus dengan tatapan tetap ke depan.
"Bisa melihat undangannya?"
Barney menoleh cepat dan memberikan tatapan setajam sinar laser pada penjaga itu. "Aku tidak membutuhkan undangan sialan itu. Cepat bukakan pagarnya! Katakan saja Barney datang."
"Baik Pak Barney. Saya akan membuka pintu gerbangnya. Tuan Muda Edo sudah berpesan mengenai anda. Silakan masuk," ucap penjaga itu tetap ramah. Kemudian berteriak pada rekannya yang standby di operator pintu otomatis. "Hei, buka gerbangnya."
Barney segera menutup kembali kaca jendelanya tanpa mengucapkan terima kasih. Barney langsung menekan pedal gasnya begitu pintu gerbangnya terbuka. Kemudian Barney menghentikan mobilnya tepat di depan pintu teras. Seorang penjaga lainnya datang menghampiri Barney.
