Keesokan harinya.
Tuk.
Dahi Barney diketukkan pada dahi Bella yang sedang mencuci mangkuk dan gelas yang dipakainya semalam, sambil melamun.
"Aduh," gumam Bella yang menyentuh dahinya yang terantuk. Interupsi itu membuat Bella tersadar dari lamunannya. Wajahnya memerah saat mendapati wajah Barney begitu dekat dengan dirinya. "A-ada apa?"
"Letakkan saja itu mangkuk dan gelasnya. Nanti ada asisten rumah tangga yang akan datang dan membersihkanya," kata Barney sambil memegang kedua bahu Bella. "Aku kasihan pada kedua pecah belah itu yang sudah kamu gosok-gosok selama sepuluh menit. Apa kamu baik-baik saja? Pagi ini, aku melihat wajahmu tidak pucat lagi. Seharusnya perutmu sudah membaik."
"Ah ya-ya, aku baik-baik saja. Perutku juga baik-baik saja," jawab Bella gugup.
"Sekarang kamu bersiaplah. Sebentar lagi aku akan mengantarmu pulang," suruh Barney yang dijawab dengan anggukan.