Barbara berusaha untuk ceria, mengikuti setiap obrolan dengan Ken. Menikmati makan siang yang lezat bersama seorang pria yang baik. Barbara sangat senang bisa bertemu lagi Ken. Pembicaraan pun mengalir dan dapat menyambung satu sama lain.
"Cocok dengan menu disini, Ken?" tanya Barbara yang hanya mengambil separuh menu yang dipilihnya, yaitu nasi ayam suwir. Selebihnya, Barbara memberikan separuh nasi itu pada Ken yang sedang menikmati menu nasi iga bakarnya dengan lahap.
Ken memberikan jempolnya yang terkena noda sambel. "Mantap. Bisa kita ulang lagi makan disini."
Barbara hanya tersenyum lembut. Sekali lagi, kepalanya menoleh ke arah luar restoran. Eskpresinya pun kembali muram. Kemudian merasakan sesuatu yang hangat di punggung tangannya. Barbara memandang sebuah tangan maskulin yang menangkup tangannya. Barbara mengangkat pandangannya dan memiringkan kepalanya, bertanya tanpa suara pada Ken, apa yang dilakukan laki-laki itu padanya.