Setelah mengantar Bella ke rumahnya, Barney langsung meluncur ke kantornya.
"Selamat pagi Pak Barney," sapa sopan sekretarisnya sambil membungkuk memberi hormat.
"Pagi Hani," balas Barney sambil terus berjalan menuju ruangannya.
"Pak Barney, di dalam ruangan anda, ada..."
Belum selesai ucapan sekretarisnya, Barney sudah membuka pintu ruangannya dan mendapati seseorang yang tidak ingin dilihatnya sekarang. "Sedang apa kamu disini?" omelnya bete.
"Maafkan saya," ucap Hani menyesal. "Pak Ken memaksa masuk dan menunggu di ruangan bapak."
"Sudahlah, tidak apa," sergah Barney dengan mengibaskan tangannya. "Lanjutkan saja pekerjaanmu."
"Baiklah," jawab Hani si sekretaris sambil menutup pintu ruangan Barney si pak bos.
Blam.
"Apa kantormu sudah pindah disini, K? Tapi maaf sekali, perusahaanku tidak membuka lowongan pekerjaan untuk pemalas sepertimu," ucap Barney dengan nada menusuk. Barney membanting tubuhnya di kursi kerja, lalu memutar-mutarnya pelan.