Blam.
Pintu kamar tertutup di belakangnya. Helaan nafas lega menyembur dari mulutnya.
Bella sekali lagi memindai seluruh kamarnya, lalu mengangguk puas. Nilai kepuasan customer tentang rumah dan kamar ini berada di poin angka tujuh setengah dari total penilaian di angka sepuluh. Kemudian, dengan cepat Bella membongkar koper lalu menatanya di lemari pakaian.
Tubuh Bella yang letih akibat perjalanan jauh dan sedikit beres-beres kamar, seolah terhipnotis oleh kenyamanan ranjang. Lima menit, Bella ingin berbaring sebentar saja selama lima menit, setelah itu dirinya akan mandi. Bella merebahkan tubuhnya yang penat dan dalam sekejap sudah terbawa dalam mimpi.
Drrt.. drrtt.. drrtt..
Dengan mata masih setengah terpejam, Bella menggapai ponselnya yang tergelatak di bawah bantal. "Halo?"
"Bella," seru keras lawan bicaranya.
"Ma-mama?" Bella langsung bangun dari posisi berbaringnya.