Sepulang sekolah, Darcy tidak ingin keluyuran seperti biasanya. Siang ini, Darcy hanya ingin mendinginkan badan dan pikiran di dalam kafe nyaman di depan sekolah. Sebenarnya Darcy ingin sendirian di kafe, tetapi John terus mengikutinya seperti anak anjing. Katanya siang ini adalah siang terakhir sebelum berjuang menghadapi ujian dua hari lagi, dengan taruhan tidak boleh bertemu selama satu bulan. Jadi John ingin menghabiskan waktu sebanyak mungkin bersama Darcy.
Kemudian saat mendorong pintu kaca kafe di sebelah sekolahnya, mata Darcy langsung menyapu seluruh sudut kafe. Darcy mencari sosok Joshua yang sering mengusik pikirannya sejak kejadian pembegalan tempo hari.
"Darcy, cepat kemari," panggil John, kekasihnya yang sudah berdiri di depan meja kasir. "Kamu mau pesan apa?"
Sorot mata Darcy mengamati papan menu di atas meja pesan. "Aku pesan es krim coklat dan vanila, juga minta tambahan buah strawberry di atasnya."