"Heh Dyra, itu muka gak bisa lebih jelek lagi?"
Dyra yang sedang cemberut sambil mengaduk-aduk kopi capuccino nya, memberikan sinar laser mematikan pada Rama dan Dilan yang tiba-tiba datang mampir ke kafe nya.
"Kenapa mukamu mendung, Dyra?"
"Apa yang kalian berdua lakukan disini? Tiba-tiba jadi pengangguran ya?" sindir Dyra sambil menyeruput kopinya yang sudah tidak karuan rasanya, karena es batunya sudah mencair membuat kopi capuccino nya tidak lagi terasa manis.
"Aku datang kemari, ingin memberikan ini," kata Dilan sambil memberikan sebuah undangan ulang tahun yang bergambar karakter kartun.
"Ulang tahun anakmu?" tanya Dyra sambil membuka amplop berwarna pink.