Sementara itu..
"Ada yang ingin aku katakan. Ayo, ikut aku," desak Dave sambil menarik tangan Dyra dan pergi.
"Hei-hei.. lepaskan tanganku. Aku bisa jalan sendiri. Dave.." Dyra berjalan cepat belakang Dave sambil berusaha melepaskan cengkeramannya. "Dave, lepas. Kita jadi pusat perhatian."
Dave mengabaikan keluhan Dyra hingga mencapai kantin rumah sakit. Disana, Dave baru melepaskan genggamannya pada tangan Dyra, lalu mendorongnya ke kursi.
"Duduk!" perintah Dave tegas. "Aku akan membeli sarapan untuk kita. Jika kamu berani kabur, aku akan membuat pengumuman orang hilang di pusat informasi di meja resepsionis atau kalau perlu aku akan menyebar fotomu ke seluruh rumah sakit dan dunia maya," ancam Dave dengan menudingkan jari telunjuknya ke wajah Dyra yang sudah bisa ditebak alur otaknya, merencanakan untuk meninggalkan laki-laki yang suka memaksakan kehendaknya.