Joshua yang terus mengobrol dengan papanya, tidak menyadari jika Darcy dan si bos Dyra sudah berada di dekatnya.
"Joshua, bagaimana lenganmu? Apa sudah diperiksa?" cecar Darcy yang sedikit panik sambil memperhatikan lengan yang diperban itu dari berbagai sisi.
"Aku baik-baik saja. Masih harus menunggu giliran masuk," jawab Joshua dengan memberikan senyum menenangkan Darcy. Lalu berpaling memandang si bos. "Bos, anda datang kemari, apa kafe tidak buka?"
"Jangan pedulikan kafe. Yang penting saat ini kamu baik-baik saja," ucap Dyra yang lega setelah memastikan pegawainya tidak mengalami cedera yang serius. Kemudian seseorang di sudut matanya, membuat Dyra menoleh. "Oh, ini papamu? Halo om, saya Dyra, pemilik kafe tempat Joshua bekerja," sapanya seraya mengangguk sopan.