Dua tahun kemudian.
Di suatu ruang keluarga.
"Selamat pagi," sapa seseorang sambil menarik kursi di ujung meja makan.
Laki-laki yang datang menyapa anggota keluarganya bernama Dave, seorang pengusaha pusat perbelanjaan yang sukses. Beliau adalah papaku. Jadi bisa disimpulkan secara otentik dan sistematis, bahwa aku adalah anak dari keluarga kaya.
Tetapi aku bukanlah seorang putri cantik yang lembut dan penurut. Aku adalah putri pembangkang yang suka memberontak. Awalnya, aku memberontak dan membuat ulah hanya untuk meminta perhatian ayahku yang selalu sibuk bekerja. Namun sekarang, aku sudah berhenti mengharapkan papaku peduli padaku. Aku sudah lelah.