Rama membuka matanya. Beberapa kali mengerjap, tetapi pandangan di depannya tetap sama.
Disisi kanannya, ada Sinta bersama papi maminya yang memandangnya dengan sorot mata khawatir. Sedangkan di sisi kirinya, ada Detektif Ethan yang berdiri di sebelah Dilan. Mereka semua memelototi Rama yang baru saja membuka matanya. Baru kali ini, dirinya tersadar dari pengaruh obat bius dan langsung dikelilingi orang-orang terdekatnya. Ada perasaan hangat yang mengalir di hatinya. Ternyata mereka sangat menaruh perhatian padanya.
"Kalian semua berkumpul disini.. apa sedang arisan?" tanya Rama yang langsung ditempeleng oleh papinya. "Aduuh papi.. kenapa aku ditabok? Aku bisa mati nih," raung Rama yang memegangi kepalanya yang kena pukul.
"Astaga papi, Rama baru sadar. Jangan dipukuli dong. Nanti kalau ada apa-apa dengan Rama, bagaimana?" tegur mami yang menarik lengan suaminya menjauh dari ranjang Rama berbaring.