Rama duduk di pinggir ranjang apartemen nya. Matanya memandang nanar Sinta yang tidur meringkuk di ranjang miliknya. Obat penenang sengaja diberikan oleh dokter agar malam ini Sinta bisa beristirahat setelah mengalami kejadian mengerikan..
Bukan hanya Sinta yang lemas, dirinya pun juga lemas saat melihat nyawa Sinta di ujung tanduk. Tubuh Rama merosot ke lantai. Punggung bersandar pada ranjang. Kedua lengannya memeluk lutut. Hari ini terasa sangat berat plus mengerikan bagi Sinta dan juga bagi dirinya.
Tadi siang...
Setelah mendapatkan informasi mengenai plat nomer mobil abu-abu yang menculik Erika, teman Sinta. Mobil itu adalah mobil rental, lalu disewakan pada seorang pria bernama Tanto Suryanto.
Brak.
Pintu rumah berukuran tiga kali sembilan, didobrak Rama dan dua rekannya. Polisi sudah beberapa kali diketuk, tapi tidak mendapatkan jawaban.
"Aku periksa kamar. Kalian berdua periksa bagian belakang," perintah Rama yang disetujui rekan lainnya.
Brak.