Ting.
Sebuah pesan masuk.
Sinta meraih ponsel dan membacanya.
Dari Rama :
"Aku pergi dulu. Ada sedikit petunjuk yang harus kutelusuri. Kamu pulang sendirian, hati-hati. Aku akan menemuimu di kos. Miss you. Cup. Muah."
Sinta meringis membaca ending dari pesan itu. Ciuman online itu membuat hati Sinta berdesir. Kemudian Sinta cepat-cepat menyimpan ponselnya, saat mendengar telpon interkom di mejanya berdering.
Pukul 17.15
Sinta keluar dari lift dan berjalan menyusuri lantai lobi kantor.
"Sinta," panggil seseorang dari arah resepsionis. "Bisa kemarin sebentar?"
"Ya?" Sinta memutar tubuhnya dan mendekat ke arah meja resepsionis. "Ada apa?"
"Ada sebuah surat untukmu," katanya sambil mengulurkan sebuah amplop coklat pada Sinta.
"Untukku?" ulang Sinta yang menerima amplop itu sambil membolak-balik. "Dari siapa? Tidak ada nama pengirimnya."
