"Dilan, aku.. aku sudah bercinta dengan Sinta."
"Apa?!" Suara pekikan syok Dilan menggema di basemen parkir. Dilan segera membekap mulutnya sendiri. "Bercinta dengan Sinta? Apa kamu sudah gila?!" desisnya tidak percaya.
"Mungkin," sahutnya lirih sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana panjangnya. "Tapi yang pasti, tidak ada paksaan saat kami melakukannya. Semua itu atas dasar suka sama suka."