"Aku pinjam kamar mandinya."
Rama mengedikkan dagunya ke arah kamar mandi. "Langsung saja masuk. Tidak perlu izin padaku. Sebaiknya bos minta izin nya pada penunggu tak kasat mata di kamar mandi. Siapa tahu saja, dia nya yang keberatan."
Plak.
"Ngomong sembarangan lagi.. aku tempeleng kamu sampai koma."
"Huaaa... bos jahat," raung Rama yang menghindar dari tangan bosnya yang sudah terangkat ke arahnya.
Cklek. Blam.
Detektif Ethan mengabaikan asistennya yang lebay dan masuk ke kamar mandi, lalu menutup pintu. Dan pintu itu kembali terbuka setelah sepuluh menit kemudian. Aroma segar menguar dari tubuh Detektif Ethan yang berjalan keluar dari kamar mandi dengan sangat amat rapi.
"Keren amat," komentar Rama yang mengamati penampilan bosnya dari atas ke bawah, beberapa kali. "Mau pergi kemana?"
"Dinner with my beloved wife. Anniversary wedding."
Rama tertawa sumringah. "Selamat ya bos. Semoga langgeng selalu. Kirim peluk ciumku untuk istri bos ya."
Plak.
