Rama mendorong pintu kaca sebuah kafe. Manik matanya menyapu setiap sudut kafe. Nampak sebuah punggung familiar itu sudah menunggu disana.
"Bro, kamu sudah datang duluan?" sapa Rama yang meletakkan satu gelas hazelnut latte dingin di meja, lalu menarik kursi dan duduk disana.
"Tentu saja aku sudah datang. Janjian kita satu jam yang lalu," gerutu Dilan, sahabatnya yang cemberut sambil menyeruput kopi hitamnya. "Apa kamu nyasar setelah lama tidak datang ke kafe ini?"
"Ck, sensi amat sih," omel Rama sambil mendesah lega setelah menyeruput minuman dinginnya. "Lagipula ini belum jam pulang kerja bro, aku harus memohon dan merayu Detektif Ethan. Apa kamu lupa, kalau aku bekerja pada seorang raja hutan yang suka mengaum marah jika ada yang tidak taat aturan?!"
"Hmm, aku jadi kangen pada ayahanda," kata Dilan yang disambut dengan dengusan keras dan tidak sopan.