Satu jam sebelumnya.
Anjani menikmati kopi hitamnya yang sudah mendingin di sebuah kafe, di sekitar markas polisi dimana Rama bekerja. Melamun, Anjani melamun sambil menyangga dagunya dengan kepalan tangannya.
"Nona.. nona.."
Anjani mengerjapkan matanya beberapa kali untuk memfokuskan pandangan pada.. seorang laki-laki yang duduk dan tersenyum manis padanya. Anjani menggerutu dalam hati karena harus beramah-tamah dengan orang lain, padahal dirinya sedang ingin sendiri.
"Anda.. siapa?"
"Perkenalkan namaku Jimmy," kata laki-laki berkacamata itu seraya mengulurkan tangan. Namun Anjani hanya mengangguk ke arah tangan itu, tidak mau berjabat tangan. Dengan enggan, pria itu tangannya kembali.
"Hm-hm."
"Aku melihatmu, duduk dengan muram dan tanpa teman. Aku tidak tega melihat wanita secantik dirimu, termenung sendirian disini. Jadi aku berinisiatif untuk menemanimu, cantik."